Kamis, 12-12-2013
Selamat malam Pon-Bet!
Selamat malam jiwa-jiwa muda yang sedang membara-membaranya,
yang pastinya sedang bergentayangan di komplek ponbet! Ponbet, nama praktisnya
dari Pondok Betung. Yang jelas bukan aku yang meng-create nama itu, tapi ponbet
itu kata adaptasi aja dari senior-senior terdahulu.
Pertama kali dengar, “Nanti kalau aku sudah sampai ponbet,
aku kasih tahu, dek”
Ponbet? “Iya, mbak senior. Ngomong-ngomong, ponbet apa?”
“Pondok Betung, dek...”
Emejing!!
Oke, kenapa aku bilang jiwa yang sedang membara? Karena
komplek sini kembali dipenuhi sama senior yang baru aja selesai libur dan balik
kampus buat menerima suratan takdirnya, alias keputusan penempatan pkl mereka.
Saat paling dag-dig-serr banget! Aku perjelas... paling
paling paling dag-dig-ser banget banget banget! Aku yang bukan bersangkutan aja
ikut deg-deg an. Ikut mikir.. ibaratnya bayangan mereka penempatan saat pkl itu
cerminan buat bayangan masa depanku sendiri. Grrrr....
Malam Rabu kemarin, pangumuman penempatan pkl otomatis jadi
obrolan paling hot. Dan sebagai taruni paling hot *eh* harus ngikutin berita
hot juga. Jadi ceritanya aku juga lihat pengumumannya = lihat stasiun-stasiun
tempat senior pkl = lihat stasiun-stasiunnya banyak banget = lihat nama-nama
daerah tempat stasiun-stasiunnya = lihat
nama-nama stasiunnya jarang didenger = nyadar kalau banyak stasiun yang
tempatnya di pedalaman Indonesia tercinta. Emejing!
Rabu malam itu, aku langsung di sms mbak seniorku buat
kumpul makan-makan bareng. Wah kode ke Bintaro Plasa, hehehe. Tapi nggak ada kode buat ditraktir, karena
udah langdung disisipi dibawah sms “bawa uang ya”. Glek. Tapi, no problemo..
buat mbak-mbak senior yang baik, tetep aku datang lah dengan hati riang
gembira, nge-cancel kumpul mading padahal deadline-nya Kamis (alias esok
harinya), dan nge-cancel kumpul karate rutin.
Jadi, rabu itu habis latihan marching band dari jam 4 sore
sampai habis maghrib, langsung pulang ke kost-an. Udah di sms suruh cepetan
datang ke kost-nya mbak Fer***, “Ok, mbak.. sebentar ya”
Shalat, lanjut mandi bebek, ganti baju.. berangkat ke
kost-nya. Dan setelah kumpul, berempat kami meluncur ke BP. Injakan pertama di
atas angkot menandai makrab subkontingen ini, hahaha.
Solaria, kami makan di sana. Mereka ber-galau dengan
keputusan penempatan pkl juga di sana. Mbak En*** yang paling galau karena
penempatan pkl di stasiun maritim. Mbak Re*** lumayan galau juga karena
penempatannya sama senior. Mbak fer** yang paling nggak begitu galau.
Dan lanjut photobox-an! Hehe.. wajib lah, ini semacam
ijazahnya biar sah. Hehehe. Mengingat aku masih punya jam malam, jadi kami
nggak bisa banyak aksi. Mbak-mbak sih jam malamnya jam 11 jadi bisa longgar
kalau kemana-mana, tapi karena mereka baik, jadi mereka sudah ngajak pulang
sebelum jam 9 biar aku nggak kena poltar.
Pulang, kenyang.. Dan nggak ngerasa bersalah sama sekali
nggak ikut kerja mading sama karate. Kenyang!
Heran nggak sih kenapa aku bisa posting panjang lebar kek
gini? Karena malam ini untuk pertama kalinya di minggu ini aku bisa stay di
kost dari habis ngampus! Cuma bentar aja tadi kumpul kerja mading buat nempelin
mading di gedung utama kampus, trus pulang karena POR nya nggak main karena
hujan. Oya, di sini lagi ada POR loh! Desas-desusnya besok sih sudah mau
ditutup, tapi tahu deh..
Yang jelas, tim Klimat 4 menang scrable juara 3 dan bulu
tangkis juara 2!!