AMG? Yang merasa baru dengar tentang sabuah frasa ini,
silakan cek dulu deh.. AMG
Baiklah, sebagai gratisan-er *eh*, AMG adalah salah satu
target buruan yang empuk bagiku .
Jujur, sebelum aku minat ke STIS, aku lebih minat ke AMG lebih dulu. Waktu pas
tertarik-tertariknya, waktu itu awal kelas tiga, dan waktu aku cek dan cek dan cek
terus ke web-nya, buat cari tahu info pendaftarannya, ternyata belum ada belum
ada belum ada juga. Karena bosen, sampai
berapa saatnya aku nggak nge-cek lagi.
Sampai akhirnya pas kurang seminggu penutupan pendaftaran aku baru inget kalau aku mau daftar AMG! Itu aja gara-gara lihat temen sekelasku, Ge**, daftar duluan. Baru aku inget, dan langsung buka web-nya. Dan waktu itu kalau nggak salah harinya apa ya..... Aku diantar bapak berangkat ke Jogja, karena pendaftaran harus langsung ke tempatnya. Momen itu adalah moment pertama kali aku+bapak+motor vario malalang buana ke jogja ditengah dinginnya subuh menembus embun-embun harapan *halah*.
Kami berangkat jam tiga-an lebih, dan sampai di sana jam tujuh-an deh kalau nggak salah, lupa, *harusnya segera buat posting setelah kejadian*. Karena baru pertama kali, jadi kesasar itu adalah wajar, lumrah, biasa, dan normal terjadi. Karena belum buka pas kami datang, jadi nunggu satu jam-an dulu. Dan akhirnya di hari itu, aku orang ke-3 yang daftar *note: di hari itu (saja)*.
Sampai akhirnya pas kurang seminggu penutupan pendaftaran aku baru inget kalau aku mau daftar AMG! Itu aja gara-gara lihat temen sekelasku, Ge**, daftar duluan. Baru aku inget, dan langsung buka web-nya. Dan waktu itu kalau nggak salah harinya apa ya..... Aku diantar bapak berangkat ke Jogja, karena pendaftaran harus langsung ke tempatnya. Momen itu adalah moment pertama kali aku+bapak+motor vario malalang buana ke jogja ditengah dinginnya subuh menembus embun-embun harapan *halah*.
Kami berangkat jam tiga-an lebih, dan sampai di sana jam tujuh-an deh kalau nggak salah, lupa, *harusnya segera buat posting setelah kejadian*. Karena baru pertama kali, jadi kesasar itu adalah wajar, lumrah, biasa, dan normal terjadi. Karena belum buka pas kami datang, jadi nunggu satu jam-an dulu. Dan akhirnya di hari itu, aku orang ke-3 yang daftar *note: di hari itu (saja)*.
Pas daftar, jujur.. aku belum mikir mau ambil jurusan apa.
Waktu itu ada tiga orang yang sudah datang, yang dua orang, cowo semua disuruh
masuk duluan dan disuruh ngisi form sambil ditanya-tanya ingin ambil jurusan
apa. Pas denger itu dari luar, aku baru
ngeh, “Iya ya, ambil jurusan apa aku?” Jujur lagi, aku pas daftar nggak
kepikiran blas tentang jurusan itu, kepikiran kalau ‘ada jurusan’-nya segala
aja nggak. Panik panik... karena bukan hanya bingung mau ambil jurusan apa,
tapi jurusannya apa saja aku nggak tahu, emang sih udah baca-baca di web-nya,
tapi cuma sepintas dan nggak kepikiran kalau langsung milih jurusan. Putar otak
putar otak, ambil hp, ke Opera Mini, lihat web-nya! Alhamdulillah.. nggak ada
jaringan! Please, yang daftar sebelum aku jangan cepet-cepet nulisnya... takut
kalau dipanggil. Pas! Waktu itu ada bapak pegawai BMKG di sana yang ngajak
ngobrol, tanya ini itu trus aku tanya, “Pak, AMG jurusannya apa saja?” NO,
nggak mungkin lah bilang kayak gitu. Tapi, “Pak, bedanya tiap jurusan itu apa?”
*kurang lebih kayak gitu*. Bapaknya dengan jelas sekali ngasih tahu kalau
jurusan ini... trus kalau jurusan yang itu... trus yang ini.. yang itu..
Alhadulillah Ya Allah.
Dan akhirnya aku masuk dan ngisi form, aku dikasih kartu tes kode “K”. “K” for Klimatologi.
------ pulang , mampir di warung makan soto ragil, tapi belinya nasgor, dan nasgornya enak, nasgor enak ke-3 yang pernah aku rasain-----
Tanggal 8 Mei, Tes Tahap 1 & 2 dilaksanakan langsung
sehari. Nggak tahu kenapa, ada perubahan jadwal. Jadi tes pertama yang Tes
Kemampuan Dasar, nggak meliputi mapel sains, digabung ditambah Tes Kemampuan
Akademik, yang meliputi mapel sains. Dan karena sesuai jadwal awal tes TKA-nya
masih lama, jadi aku belum belajar, dan otomatis waktu ada perubahan jadwal aku
sedikit.. hmmmm...
Tes Tahap 1 & 2 itu diselenggarakan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Diantar bapak lagi naik sepeda motor. Karena udah yang kesekian kalinya, waktu itu nggak nyasar (lagi). Hehehe.. Sampai di sana aku pisah sama bapak, dan langsung ke masjid-nya dulu, tapi pas sampai tempat wudlu, baru sadar kalau nggak bawa mukena, yeaah. Aku langsung masuk ke tempat tes. Ada 4 temenku yang udah datang duluan, jadi aku dikasih tahu via sms dimana ruang tesku.
Nggak kek tes STIS, yang ini tes nya semacam di aula, jadi tempatnya luas banget. Sampai bingung cari tempat duduk saking banyak banget. Aku langsung ke barisan paling belakang dan cari nomorku. Sana sini bolak balik sampai tanya-tanya akhirnya sama peserta lain, dan katanya nomorku di barisan depan! Pantesan dicari muter-muter di bagian belakang nggak ada (karena waktu itu sesuai hitungan sistematis nomorku dibelakang *halah, jadi aku nggak nyari di bagian depan). Dan bener aja, aku duduk nomor tiga dari depan. Dan pas aku duduk, aku baru tahu kalau ternyata di bagian depan ada petugas yang bawa denah tempat duduk!
Waktu mulai tes.. molor bentar.
----Dan adegan selanjutnya adalah tes seperti biasa----
Sebelum tes kedua, kami dikasih waktu istirahat dulu. Dan aku diajak bapak keluar beli sate. Kekekeke. Nyate disaat yang tidak tepat. Karena hasilnya, aku sedikit terlambat pas masuk ke tes kedua. Tapi satenya enek *loh*. Menurutku tes kedua lebih gampang dari tes pertama. Karena tes pertama isinya mengenai UU, Pancasila, kebijakan pemerintah, sinonim, antonim, dll, pokoknya PKn banget. Tapi walau lebih gampang, tetep aja butuh konsentrasi dan mikir keras, sampai jam setengah satu-an baru selesai tes-nya. Wohaa.. kalau nggak makan sate dulu, tepar di tes kedua mungkin tadi.
Setelah tes selesai, kami mampir ke Poltekkes Negeri
Yogyakarta dulu buat ngurus pembayaran registrasi. Karena pas waktu itu aku
udah diterima di Poltekkes Negeri Yogyakarta, jurusan Keperawatan Gigi.
Hari itu ditutup dengan pulangnya kami setelah muter-muter kesasar cari jalan pulang ke dan dari poltekkes. Sampai di rumah jam enam-an. Dan faktanya, jalan yang aku+bapak lewati tiap berangkat dan pulang setiap ngantar aku tes di Jogja, pas lewat dari wonogiri ke klaten adalah beda terus! Karena kami lewat jalan alternative, dan memang banyak cabang, nggak ada yang bikin kesasar, cuman yang satu jalannya lebih dekat yang satu lebih jauh, gitu.
Pengumuman Tes Tahap 1, 7 Juni, yang dinanti-nanti, akhirnya.. alhamdulillah aku lolos
Selanjutnya, Tes Tahap 2 nya, tes kesehatan. Jadi untuk tes ini, pesertanya di tes di RSUD masing-masing daerah dan tinggal kirim hasilnya. Tes kesehatannya aku dianter sama mama, hehehe. Dari pagi sampai tutup, tapi karena belum selesai akhirnya dilanjutkan hari berikunya. Semuanya 'dalam batas nornal', cuma karena ada karang gigi, jadi waktu itu gigiku dibersihin. Hmm.. ngeri. Pas antri untuk dipanggil masuk ke poli gigi, denger suara mesin-mesin dari dalam poli gigi-nya.. hwaa ngeri, langsung, padahal awalnya santai aja. Ndelalah pas nunggu giliran, dudukku di depan pintu poli gigi dan pintunya nggak ditutup dan di depanku langsung ada yang lagi di 'hajar' sama dokter giginya. Scene ter-ngeri deh!!
Setelah selesai semua, datanya dikirim lewat pos. Karena ada hasil ronsen, yang gede banget itu, nggak ada amplop yang muat, akhirnya mama ngebeliin karton dan kami bikin sendiri amplopnya. Yang pertama buat adalah mama, sama aku. Setelah jadi, pas bapak lihat, "Kok kayak gitu? Berantakan banget?" Emang sih banyak lakban-nya. Kekeke. Akhirnya bapak turun tangan, dan dibukalah semua lakban-lakban itu, dan diperbaiki jeng jeeng.
Tes wawancara, 26 Juni. Pas tanggal sakral ini, mama lagi di Semarang ada tugas sekolah, dan pas tanggal sakral ini ternyata Poltekkes Negeri Yogyakarta juga masuk buat ada pengenalan maba. Nggak fokus deh. Bingung juga kostumnya apa.. yang wawancara suruh formal, yang Poltekkes suruh hitam putih. Untung mobilnya bapak udah sembuh dari bengkel jadi kami bertiga (kali ini tambah adik ku ikut) cap-cus naik mobil, bersama baju-baju gantiku.
----Selanjutnya adalah adegan tes wawancara---
Pulangnya, mana mau adik langsung pulang gitu aja? Jadi kami mampir dulu jalan-jalan. Dan pulang sampai maghrib. Bukan jalan-jalannya yang lama, tapi memang tesnya baru selesai jam 12-an.
Pengumuman Akhir, 10 Juli. Hari itu aku nge-cek terus ke web-nya. Sampai jam 10 malam akhirnya jeng jeng keluar!
Alhamdulillah nama ku ada !!!! *haru*
Oh iya, setting saat itu adalah hari pertama bulan puasa, aku sama adikku lagi home alone, jadi kami tidur di rumah sendiri, bapak lagi di Jepara, dan mama lagi di Yogyakarta. Orang pertama yang aku kasih tahu adalah adikku, dia baru aja mau mapan.
Oh iya, setting saat itu adalah hari pertama bulan puasa, aku sama adikku lagi home alone, jadi kami tidur di rumah sendiri, bapak lagi di Jepara, dan mama lagi di Yogyakarta. Orang pertama yang aku kasih tahu adalah adikku, dia baru aja mau mapan.